Repost... repost...
Postnya kedelete waktu ngedit. Q_Q Semoga masih berguna...
Jadi begini. Cuplikan dialog ini pasti sudah sering Anda dengar. Atau Anda sendiri yang mengalaminya?
X: Bos, kapan rapelannya turun nih? Udah kebelet mudik.
Boss: Sabar ya, gaji akan dibayar kontan bulan depan. Sekalian sama bonus bla bla bla...
Janji, janji, bikin hatiku keki...
Lirik lagu lama itu cocok untuk menggambarkan kondisi karyawan-bos sekarang. Karyawan kayak kuda. Tidak seimbang. Kerja kerasnya persis kuda, sama-sama ga digaji pula. *yah, di mana mau nyari kuda digaji? Paling diganjar rumput sudah syukur*
Secara sederhana, sebuah perusahaan merupakan
kesatuan yang terdiri dari pihak pekerja (employee) dan pihak yang
mempekerjakan (employer), dimana atasan dan pekerja akan bahu membahu memajukan perusahaan demi memperoleh keuntungan melalui penjualan barang maupun jasa.
Sayangnya prakteknya nggak selalu begitu.
Kasus nyata dari dialog di atas, misalnya. Waktu wawancara, janjinya selangit. Indah. Melimpah. Serasa bisa nyaingin tajirnya Bill Gates cuma dengan kerja setaun di perusahaan. Tapi ternyata, gaji yang diterima jauh dari kata memuaskan. Mau nuntut kagak bisa. Demo gak didenger, mogok kerja dicuekin. Ya, karyawan
tak bisa melakukan apa pun terkait hal ini karena sedari awal perusahaan memang
tak memberikan batasan jelas mengenai gaji yang memuaskan.
Lah kalo sudah gitu terus mau apa?
Ya dicari bareng2 toh solusinya. Jangan tanya saya. Saya cuma ekonom yang banting setir jadi IRT, bukan businesswoman super canggih yang punya perusahaan sendiri. Bukan juga karyawan yang menjadi korban sistem kuda. Saran saya, sebelum terima kerja, pastikan secara jelas apa yang ditawarkan. Dan kalau nasi sudah jadi bubur... yah, banyak2 berdoa. Banyak-banyak lirik sabetan kerjaan juga. Jangan sampai Anda dan keluarga nggak makan. Soal Pak boss.. daripada Anda demo anarkis atau mogok kerja gak digubris, mending hubungin serikat pekerja. Ini negara demokratis, udah bukan jamannya gebug2an.
Salam hangat.